Jumat, 14 April 2017

Review film Melawan Lupa aliansi Tionghoa-Jawa Melawan Penjajah


Sentimen negatif dan curiga berlebihan terhadap etnis Tionghoa di Indonesia hingga kini masih kerap terdengar. Kerusuhan massa di Jakarta dan Solo pada Mei 1998 silam yang diwarnai dengan pembakaran toko-toko dan rumah milik warga Tionghoa membuktikan bahwa sentimen kepada etnis itu masih ada, Sentimen dan pandangan buruk terhadap etnis Tionghoa di Indonesia merupakan pandangan yang diciptakan oleh penjajah VOC Belanda.

Menurut Daradjadi
Gondodiprodjo, yang untuk merekonstruksi ephos aliansi laskar Tionghoa dan Jawa (Mataram) banyak memakai Kitab Babad dalam bahasa Jawa itu, Perang Sepanjang berkobar sebagai kelanjutan dari pemberontakan orang-orang Tionghoa terhadap kebijakan rasialisme yang dilakukan Gubernur VOC di Batavia pada Oktober 1740.


Saat itu sekitar 10.000 orang Tionghoa dibantai oleh VOC, sebuah persekutuan para pedagang rempah-rempah Belanda. Alasan Kompeni membantai orang-orang Tionghoa karena mereka dianggap membangkang, menolak  membayar permissie brief (izin tinggal) yang mencekik dan sarat permainan korup itu. Berbagai pungutan dilakukan Gubernur Jenderal VOC untuk mengisi kas VOC yang kesulitan keuangan karena turunnya harga rempah-rempah dan menghadapi persaingan dari perusahaan dagang Inggris.
Para imigran Tionghoa di Batavia, baik yang legal maupun ilegal, menjadi sasaran pemerasan. VOC melakukan serangkaian razia dan menangkapi serta memenjarakan orang-orang Tionghoa yang tertangkap. Hal ini menimbulkan keresahan dan perlawanan sejumlah orang Tionghoa. Segerombolan orang Tionghoa di bawah pimpinan Kapitan Sepanjang, melakukan perlawanan terhadap VOC. Dari sebuah  pabrik gula, perlawanan itu bergerak menuju ke Tanah Abang dan melakukan serangan ke pos-pos VOC. Namun karena hanya bersenjata seadanya, pasukan orang-orang Tionghoa itu dapat dihalau serdadu VOC hingga lari ke arah Bekasi dan Kerawang. Karena terus dikejar pasukan kompeni, pada paruh pertama 1741, pasukan pasukan Sepanjang akhirnya memasuki wilayah Kerajaan Mataram yang beribukota di Kartasura.

Kerajaan Mataram saat itu wilayahnya meliputi Jawa bagian Tengah dan Timur, Rajanya waktu itu Paku Buwono II. Raja beserta rakyat Mataram menyambut baik kedatangan pasukan Sepanjang ini. Pasukan pejuang Tionghoa yang dipimpin Kapitan Sepanjang itu pun bersatu dengan pasukan Mataram dan berhasil melepaskan diri dari VOC. Namun, posisi berubah saat pasukan VOC berhasil memukul mundur pasukan gabungan itu dan berhasil  menekan Pakubuwono II dengan memberikan pilihan untuk bergabung dengan serikat dagang tersebut atau kekuasaannya dicabut. Pakubuwono memilih bergabung dengan VOC.

Babakan selanjutnya para pejuang Tionghoa-Jawa kemudian berhasil menurunkan Keraton Pakubuwono II  dan mengangkat Mas Gerandi atau Sunan Kuning  (Sunan Amangkurat V) sebagai raja mereka. Dengan dibawah pimpinan Sunan Kuning, pada 30 juni 1742 menyerang dan berhasil merebut Keraton Kartosuroh.

Sementara Sunan Kuning dan laskar Tionghoa Jawa melanjutkan perang dengan VOC dan Pakubuwono ke dua, karna terpisah dengan Pasukan Sepanjang, Sunan Kuning mendatangi VOC untuk berunding tetapi kompeni menangkap Sunan Kuning dan mengeksekusi pengawalnya yang beretnis Tionghoa. Sunan Kuning kemudian diasingkan Belanda ke Srilangka . Setelah Sunan Kuning menyerah, perang masih berlanjut dibawah pimpinan Sepanjang, Bupati Martopuro, Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said .

Perang berakhir tahun 1755 dengan perundingan antara Pakubuwono ketiga dengan Pangeran Mangkubumi lewat Perjanjian Giyanti. Kesultanan Surakarta di pimpin oleh Pakubuwono Ketiga sedangkan Kesultanan Yogyakarta di pimpin oleh Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengkubuwono. Dua tahun kemudian Kesultanan Surakarta juga harus memberikan kekuasaan perdikan Mangkunegaraan kepada Raden Mas Said yang bergelar Mangku Negoro. Berbeda dengan bangawan Jawa yang bersedia berunding mengakhiri Perang Kapitan, Sepanjang dan pejuang Tionghoa tidak pernah menyerah melawan kompeni selagi belum tertangkap oleh Belanda.





Author by Alpin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil kunjungan ke Klenteng sekitar Sewan

Klenteng KWAN IM HUD COUW Merupakan salah satu klenteng yang terdapat di daerah sekitar sewan tepatnya di jln kedaung wetan ta...